DISEMINASI HASIL KAJIAN IPTEK TERNAK BABI FAKULTAS PETERNAKAN Unud Di KUD Payangan

Dalam rangka aplikasi hasil penelitian khususnya pada ternak babi, Fakultas Peternakan Universitas Udayana  melaksanakan Kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Iptek Ternak Babi, di Ruang Pertemuan KUD Payangan, Gianyar (Jumat, 6/10/2017). Dr. drh. I Gusti Agung Arta Putra, M.Si.  (WD 1 Fakultas Peternakan Unud) mewakili Rektor Prof. Dr. Anak Agung Raka Sudewi,  dalam sambutannya  mengatakan bahwa hasil-hasil penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi semestinya mampu menyelesaikan permasalahan yang muncul di masyarakat, dan secara nyata dapat di manfaatkan oleh peternak untuk meningkatkan pendapatan, serta  mendukung program pemerintah dalam mengembangkan peternakan rakyat khususnya peternakan babi.

Ketua Panitia Ni Luh Gde Sumardani, SPt., MSi, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diatas dilaksanakan bekerja sama dengan Asosiasi Ilmuan Ternak Babi Indonesia (AITBI), bertujuan untuk menjalin komunikasi antara peneliti dan peternak secara langsung guna bersama-sama mengembangkan sektor peternakan khususnya ternak babi, dan juga sebagai sarana penyampaian informasi tentang hasil kajian Iptek ternak babi yang dilakukan di Universitas Udayana, kepada peternak babi khususnya di Desa Payangan Gianyar yang merupakan anggota KUD setempat.  Diharapkan dengan kegiatan ini akan dapat meningkatkan kapasitas dan komitmen yang kuat untuk tetap beternak babi secara berkelanjutan, serta peningkatan kemampuan untuk melakukan diversifikasi hasil ternak sehingga mampu meningkatkan daya saing. Materi yang disampaikan adalah tentang Potensi Babi Bali dan Upaya Pelestariannya oleh Prof. Dr. Komang Budaarsa, MS (Ketua AITBI); Manajemen Peternakan Babi oleh Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, MS  (Peneliti/PD3 Fapet Unud); Nutrisi Ternak Babi: Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Pakan Ternak Babi oleh Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS (Fapet Unud);  Manajemen Kesehatan dan Penyakit pada ternak babi oleh drh. Kadek Karang Agustina, M.Kes (FKH Unud); serta pemasaran ternak babi dan produk olahan oleh I Wayan Sukanata, S.Pt., M.Si (Fapet Unud).

            Ketua AITBI Prof. Dr. Komang Budaarsa, MS.,  mengingatkan peternak  bahwa selain babi ras yang telah berkembang pesat di masyarakat,  salah satu plasma nutfah Indonesia khususnya Bali yang mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan adalah babi bali. Babi bali sangat adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga masih dapat berproduksi pada kondisi pakan dengan kualitas rendah. Upaya pengembangan dan pelestariannya dapat dilakukan dengan perbaikan sistem pemeliharaan induk produktif dan calon induk untuk menghasilkan bibit yang sehat.

            Dr. Ir. Nyoman Tirta Ariana, MS menyatakan bahwa dengan menerapkan hasil penelitian  yang dipadukan dengan pengalaman peternak maka  manajemen budidaya peternakan babi diyakini akan menjadi lebih efektif dan  efisien. Sementara itu Prof. Dr. I Gede Mahardika, MS.,  menyatakan peternak harus mempunyai pengetahuan tentang standar kebutuhan nutrisi ternak babi, mampu membuat formulasi ransum yang sesuai dengan fase pertumbuhan, dan menguasai teknologi pengolahan pakan sehingga berbagai limbah yang potensial dapat dipergunakan sebagai bahan pakan berkualitas, serta mampu menghitung dengan cermat biaya yang dibutuhkan. Demikian juga dengan program pencegahan penyakit dengan mengedepankan bioskuriti, vaksinasi, dan medikasi secara teratur maka anak babi bisa hidup dan terhindar dari serangan penyakit, seperti yang disampaikan drh. Kadek Karang Agustina, M.Kes. Selain itu peternak haruslah mempunyai kemampuan untuk mengenali dan menangani  jenis penyakit yang secara umum menyerang ternak babi.

            Keberhasilan usaha peternakan tentu saja pada akhirnya ditentukan oleh manajemen pemasaran.  Tentang hal ini I Wayan Sukanata, S.Pt., M.Si sebagai narasumber menyatakan bahwa peternak hendaknya bersatu membentuk usaha yang menangani pengadaan pakan dan pemasaran hasil yang selama ini sangat lemah sehingga pendapatan dapat ditingkatkan.     Ketua  KUD Payangan Gianyar I Made Sederisma menyambut baik kegiatan diseminasi, lebih-lebih langsung menyasar masyarakat peternak sehingga  informasi yang merupakan hasil-hasil penelitian dapat langsung diterima secara utuh untuk dapat diaplikasikan seraya berharap di masa yang akan datang kegiatan sejenis dapat terus dilakukan secara periodik.


Diseminasi  Hasil Kajian Iptek Ternak Babi: Ketua AITBI Prof. Dr. Komang Budaarsa (kanan), Dr. drh. I Gusti Agung Arta Putra, M.Si.  (WD 1 Fapet Unud), I Made  Sederisma (Manajer KUD Payangan Gianyar), dan Ketua Pelaksana  Luh Gde Sumardani, S.Pt., M.Si (kiri)