Fakultas Peternakan Unud Peduli Ternak Korban Pra Erupsi Gunung Agung
Meningkatnya aktivitas Gunung Agung telah menyebabkan ribuan masyarakat pada daerah zona merah KRB3
mengungsi ke beberapa lokasi pengungsian yang ditetapkan pemerintah.
Ternak milik masyarakat yang mengungsi pun tidak luput dari dampak situasi ini.
Beberapa peternak ada yang membawa sekaligus ternaknya ke posko ternak, ada
yang menjual ternak di tempat, tentu dengan harga yang murah dan masih banyak
peternak yang meninggalkan ternaknya di lokasi desa terdampak dengan sesekali
menengok ternaknya untuk merawat dan menyediakan pakan pakan. Tentu kondisi
seperti ini sangat beresiko bagi peternak maupun ternaknya.
Menanggapi situasi seperti ini Dekan Fakultas Peternakan Dr
Ir I.B. Gaga Partama, MS segera membentuk panitia penyelamatan ternak korban
pra erupsi Gunung Agung yang diketuai oler Ir Gede Suarta, M.Si. Beberapa program sudah dilaksanakan oleh
panitia yaitu berkoordinasi dengan Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang dibentuk Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, serta
Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem untuk melakukan upaya upaya penyelamatan ternak.
Menghimpun sumbangan dari civitas akademika Fakultas Peternakan Unud dan Alumni FAPET angkatan 85 dan 86. Dana yang telah
terkumpul disumbangkan dalam bentuk pakan ternak, sapronak yang berupa ember,
terpal, dan alat untuk identifikasi ternak.
Kegiatan pertama dilaksnakan tanggal 27 September 2017 dengan membawa
bantuan 1 ton pakan konsentrat, terpal,ember, dan necktag ke posko ternak Desa
Les Kecamatan Tejakula. Pada saat itu di lokasi tersebut terdapat 89 ekor sapi
bali dan 18 ekor kambing dan diperkirakan jumlahnya akan bertambah. Ternak sapi
masih dipelihara dan dirawat oleh peternak dengan Hijauan Pakan Ternak yang
terbatas di sekitar lokasi ditambah dengan konsentrat bantuan.
Langkah
selanjutnya tanggal 1 Oktober 2017 Fakultas Peternakan Unud bersama sama dengan Fakultas
Peternakan Universitas Gadjah Mada, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI),
Gabungan Pengusaha Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Forum Pimpinan Perguruan
Tinggi Peternakan Indonesia, Perhimpuna Sarjana Sosial Ekonomi Peternakan
Indonesia, Asosiasi Ilmu Nutrisi Indonesia melaksanakan koordinasi dengan Satgas
Penyelamatan Ternak di Posko pengungsian Tanah Ampo, untuk melaksanakan langkah
langkah selanjutnya. Selesai berkoordinasi rombongan menyempatkan diri
berkunjung ke posko ternak yang berlokasi di Desa Tista, Kecamatan Abang
Karangasem. Perlu juga diketahui bahwa posko bersama telah di buat di Desa Ngis
Kecamatan Manggis Karangasem dan posko ini akan berfungsi menghimpun sumbangan
sumbangan pakan ternak dari donatur untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan
satgas penanggulangan ternak untuk disalurkan ke posko-posko penampungan
ternak. Rencana kedepannya posko ini akan dimanfaatkan juga untuk membuat pakan
ternak awetan berupa jerami fermentasi, complate feed pakan berupa berger pakan
untuk antisipasi persediaan pakan ternak jika Gunung Agung erupsi. Semoga
langkah-langkah ini bisa menolong peternak dan ternak korban pra erupsi Gunung
Agung. (NLP Sri)
UDAYANA UNIVERSITY